Kamis, 03 Desember 2009

KAMI DIHARUSKAN "GILA"

Dalam bidang kesehatan semua akar masalah akhirnya kembali ber"muara" kepada promosi kesehatan" dan "Informasi Kesehatan".....mengapa ??

Hal ini disebabkan karena penanganan kesehatan harus berdasarkan kepada data atau evidance base serta tindakan cepat yang berupa kegiatan preventif/pencegahan dan promotif/peningkatan agar tidak sampai menjadi kuratif/pengobatan serta rehabilitatif.

Setiap orang dapat menjadi seorang tenaga promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan, baik itu tenaga kesehatan maupun masyarakat umum dengan syarat bahwa mereka mengerti tentang apa yang dilakukannya.
Sebagai petugas promosi kesehatan maupun petugas sistem informasi kesehatan diperlukan kretifitas dan pemikiran maju ke depan bahkan yang mungkin belum dipikirkan oleh orang lain sehingga terkesan sedikit "nyeleneh" bahkan mungkin mendapatkan cibiran dan pandangan sebelah mata, tetapi hasil dari pemikiran dan kreatifitas itulah maka kegiatan bahkan program dapat berjalan.. itulah kenapa petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan diharuskan "gila" dan "berani karena benar" atau bisa pula "biarkan anjing menggonggong kafilah terus berlalu" karena hasil yang didapatkan akhirnya pun akan dinikmati oleh setiap orang..seluruh masyarakat BUKAN merupakan hasil perorangan walaupun akan ada sebagian yang memanfaatkan moment "Pahlawan kesiangan yang memanfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan".... biarkan saja...bukankah WARKOP DKI Dono, Kasino, Indro juga mendapatkan keuntungan besar dari FILM KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN di era 80-an..
Yang terpenting dan terasa menyenangkan bagi Petugas promosi kesehatan adalah manakala program tersebut dapat diterima dan dapat dikembangkan di masyarakat..serta membuahkan hasil yang terlihat.

Petugas Promosi Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan juga diharuskan "pintar membaca situasi" karena dalam setiap kegiatan maupun pengembangan sistem akan terjadi hal hal diluar perkiraan yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat agar suasana yang telah dibangun ataupun kegagalan sistem dapat ditanggulangi secara tepat.
Kejadian yang seringkali terjadi pada saat transfer/sharing pengetahuan atau penyuluhan kepada audiens/flor/pendengar/masyarakat adalah munculnya kebosanan dan kurangnya perhatian dari audiens/flor/pendengar/masyarakat, hal ini dapat mengakibatkan apa yang disampaikan tidak akan menjadi suatu masukan yang bermanfaat bagi audiens/flor/pendengar/masyarakat.
Disinilah Petugas Promosi Kesehatan dan sistem informasi kesehatan harus tanggap dengan cara mengubah metode penyampaian atau melakukan "breaking" dengan memberikan suatu permainan menarik tetapi tidak lepas dari konteks penyuluhan/pemaparan.

Petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan itu harus "Gila" dalam bekerja karena dengan berkembangnya alat elektronik, petugas tidak boleh "Gaptek" dan harus menguasai teknologi agar apa yang disampaikan dan dikembangkan akan terus menarik dan mengikuti zaman.
Mana mungkin di saat sudah zaman penggunaan infocus..masih menggunakan transparansi..
Seluruh berita, artikel, ilmu pengetahuan dan tetek bengek yang mungkin tidak berguna bagi sebagian orang di dunia maya, merupakan hal yang sangat berarti bagi petugas promosi kesehatan dan SIK dalam mengembangkan kemampuan dan ilmunya.

Bila hasil baik diperoleh yang harus menjadi pegangan petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan adalah seperti yang dikatakan filsuf Tiongkok LAO ZHE "Seseorang bisa mengambil keputusan yang bijak saat dia tidak menanggap dirinya serba pintar. Seseorang bisa dihormati atas jasa-jasanya saat dia tidak membesar-besarkan dirinya. Seseorang bisa mengukir prestasi besar apabila dia tidak sombong"

Maju terus......Stay cool...and TETEP GILA..