Sabtu, 05 Desember 2009

GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DAN FILARIASIS DI KOTA CIMAHI


Berita terjangkitnya masyarakat dan pengobatan massal filariasis di Kabupaten Bandung, yang dikabarkan menyebabkan kematian, cukup mendapat perhatian dan menakutkan sebagian masyarakat Kota Cimahi.
Hal ini cukup wajar dikarenakan letak Kota Cimahi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung (marga asih) yaitu sebagian wilayah Kecamatan Cimahi Selatan.

PENYAKIT FILARIASIS/KAKI GAJAH
Filariasis limfatik merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit filaria yang menyerang kelenjar dan pembuluh getah bening.Diagnosis pasti ditegakkan dengan ditemukan mikrofilaria dalam peredaran darah.
Filariasis ditularkan melalui vektor nyamuk Culex quinque-fasciatus di daerah perkotaan dan oleh Anopheles spp., Aedes spp.dan Mansonia spp.di daerah pedesaan. Di dalam nyamuk, mikrofilaria yang terisap bersama darah berkembang menjadi larva infektif. Larva infektif masuk secara aktif ke dalam tubuh hospes waktu nyamuk menggigit hospes dan berkembang menjadi dewasa yang melepaskan mikrofilaria ke dalam peredaran darah.
Filariasis brugia hanya ditemukan di pedesaan sedangkan filariasis bancrofti didapatkan juga di perkotaan.

GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Di Kota Cimahi telah menjadi kebiasaan dilakukannya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk setiap hari Jumat atau minggu (JUMSIH/MINGSIH) yang disertai kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar rumah. Kegiatan ini sudah berjalan lama, dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dan dilakukan pula oleh aparatur pemerintah kota Cimahi dari setiap SKPD yang melakukan BINA WILAYAH dan tindak sebar di seluruh kota Cimahi.

Pada awalnya kegiatan Jumsih atau Mingsih ini dilakukan untuk menanggulangi penyakit demam berdarah dengue(DBD) yang pada tahun tahun yang lalu sempat membuat KLB/Kejadian Luar Biasa dan cukup meresahkan masyarakat kota Cimahi.
Pada Tahun 2007 Dilakukan kegiatan ROAD SHOW dan CERDAS CERMAT DBD dengan hasil yang cukup membanggakan dikarenakan seluruh elemen masyarakat turut terlibat dalam kegiatan bersih bersih lingkungan dan pemeriksaan jentik, sehingga pada tahun 2008 angka kejadian penyakit demam berdarah Dengue menurun dan membiasakan masyarakat dalam memperhatikan kesehatan lingkungannya agar bebas jentik dan nyamuk.

GERAKAN PSN DAN FILARIASIS
Seperti di awal tulisan, sangat mungkin terjadinya penyebaran penyakit filariasis di perkotaan dan dengan melihat keadaan Kota Cimahi yang sangat padat, maka kegiatan PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) ini dapat pula diterapkan dalam penanggulangan filariasis.
Kegiatan PSN yang telah berjalan baik hanya membutuhkan sedikit sentuhan sehingga tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyebaran penyakit filariasis oleh vektor/hewan penular yaitu nyamuk dapat sampai kemasyarakat dan menumbuhkan kewaspadaan di masyarakat.

Kegiatan di masyarakat tidak dapat menunggu hingga ditemukannya penderita filariasis di Kota Cimahi tetapi harus sesegera mungkin dengan melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada 315 RW maupun kepada RW SIAGA yang ada sehingga kesiapsiagaan di masyarakat akan terbentuk.

Pemeriksaan darah untuk mencari larva maupun cacing yang seringkali menunjukkan hasil negatif karena beberapa faktor, seharusnya diabaikan dahulu karena peran serta masyarakat dalam sistem kewaspadaan penanggulangan penyakit filariasis lah yang utama.

LAKUKAN TERUS GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK...CIMAHI BEBAS JENTIK...CIMAHI BEBAS DBD ...BEBAS FILARIASIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar