Selasa, 05 Januari 2010

DEMENSIA KEPIKUNAN PADA LANJUT USIA

Saat ini sekitar 24 juta orang di seluruh dunia hidup dengan demensia yang biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas 60 tahun.
Dalam dunia kedokteran Demensia didefinisikan sebagai penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.
Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari. Terjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat waktu dan kemampuan untuk mengenali orang, tempat dan benda. Penderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat dan dalam pemikiran abstrak (misalnya dalam pemakaian angka). 
Penyebab Demensia pada lanjut usia terbanyak karena penyakit alzheimer, stroke yang berulang, penyakit parkinson dan cedera kepala.


Jika pada seorang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit Alzheimer. Diagnosis penyakit Alzheimer terbukti hanya jika dilakukan otopsi terhadap otak, yang menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang.

PENGOBATAN
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. Beberapa obat dapat dibeerikan untuk mengurangi demensia hanya pada penyebabnya saja seperti pada penyakit alzheimer tetapi dengan efek samping yang cukup serius.
Demensia karena stroke yang berturut-turut tidak dapat diobati, tetapi perkembangannya bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan mengobati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan dengan stroke.

PENCEGAHAN DEMENSIA
Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan Olahraga sedang dilakukan secara teratur, minimal 3 hari seminggu, dapat mengurangi sampai 30 atau 40% risiko berkembangnya demensia dan Alzheimer. Bahkan berjalan-jalan ringan 15 menit per hari dapat mengurangi risiko penyakit. Makanan bergizi yang seimbang dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi otak dan menurunkan kemungkinan terjadinya demensia.
Memberikan kesempatan pada lansia untuk menikmati hidup dengan memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan melakukan hobi atau kegemarannya pun dapat menjadi alternatif untuk menurunkan kejadian demensia pada lanjut usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar