Minggu, 29 November 2009
PENGURANGAN DAMPAK BURUK NAPZA /HARM REDUCTION DI PUSKESMAS
Pada kurun waktu 2007 sampai dengan saat ini, didukung dengan dikeluarkannya Permenkokesra no 2/2007 dilakukan kegiatan Pengurangan dampak buruk akibat napza atau yang biasa disebut HARM REDUCTION di Puskesmas. Kegiatan tersebut mendapatkan bantuan dana dari donor asing yang dilakukan kerjasama dengan pemerintah dan LSM.
Pada beberapa kesempatan pertemuan terdapat beberapa perdebatan sengit yang dapat dinilai adalah memperebutkan pepesan kosong, mengapa hal tersebut terjadi disebabkan karena kurang memahaminya setiap pihak yang berkepentingan tentang apa dan tujuan dari program tersebut.
Sebagai contoh :
Puskesmas ditujukan sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar dan juga memberikan Komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat yang tidak terbatas hanya kepada pengguna narkoba suntik/penasun tetapi juga kepada masyarakat. Tetapi apa yang terjadi ternyata pelaksanaan kegiatan tersebut hanya menitik beratkan pada berapa jumlah alat suntik yang terdistribusi...sungguh sangat disayangkan...Padahal diharapkan dengan dilibatkannya puskesmas maka para penasun/penderita HIV dapat terlayani kebutuhannya serta mempermudah dalam mengaksesnya dan bukan hanya sekedar tukar menukar jarum suntik. Disinilah terlihat Bagaimana para stake holder yang telah lama berkecimpung dalam penanggulangan HIV/AIDS tidak mengetahui kriteria pasien yang layak mendapatkan layanan Harm Reduction maupun Harm reduction secara menyeluruh.
Dimana Peran Petugas Promosi Kesehatan
Inti sari dari Promosi Kesehatan adalah adanya Peran serta dan pemberdayaan masyarakat.
Setiap orang dapat menjadi seorang tenaga promosi kesehatan dengan syarat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup memadai tantang kesehatan / masalah kesehatan yang akan ditanganinya.
Peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS ini bukan hanya terhadap penderita maupun keluarganya saja tetapi lebih jauh kepada seluruh masyarakat.
Penyebarluasan informasi tentang HIV/AIDS ini tidak dapat hanya ditanggulangi oleh tenaga kesehatan saja tetapi juga membutuhkan keaktifan dari masyarakat yang bukan penderita(ODHA)agar penyebaran HIV ini tidak terus meluas, Selain itu juga perlu untuk merubah stigma buruk atau negatif yang ada dimasyarakat tentang HIV/AIDS maupun penderita(ODHA).
Dengan prinsip semakin banyak orang tahu--semakin banyak orang mengerti--semakin banyak harapan --maka stigma tersebut pasti dapat dihilangkan.
Masyarakat dituntut untuk dapat memahami penasun/ODHA...Bagaimana sebaliknya??
Hal ini masih harus terus dicari pemecahan masalahnya yang entah sampai kapan akan ditemukan solusinya....
Salam Perubahan....
Sabtu, 28 November 2009
INFORMASI NILAI GIZI (LABEL) MAKANAN KEMASAN DAN KESEHATAN
Semakin maraknya makanan instan dan siap saji membuat angka obesitas di indonesia semakin tinggi, hal tersebut bukanlah satu satunya penyebab karena gaya hidup yang kurang aktif maupun kurangnya olah raga juga meningkatkan angka kesakitan penyakit degeratif seperti diabetes/kencing manis, penyakit jantung koroner dan lain lain.
Kebutuhan kalori setiap orang berbeda beda tergantung pada aktifitasnya, Rata rata untuk ukuran wanita yang cukup aktif, atau pria yang tidak terlalu aktif, dibutuhkan konsumsi 2,000 kalori setiap harinya. Wanita yang sangat aktif, pria yang aktif dan remaja laki-laki dalam masa pertumbuhan mungkin membutuhkan hingga 2,500 kalori setiap harinya. Bagaimana kita mencukupinya tergantung pada apa yang kita konsumsi. Bagaimana dengan makanan kemasan ?.
Setiap kemasan makanan atau minuman umumnya mencantumkan label yang berisi kandungan nutrisi dalam produk tersebut. Tapi seringkali hal sepele ini tidak kita perhatikan. Padahal, denganmengerti label tersebut dapat membantu membuat pilihan yang bijak.
hal yang penting untuk diperhatikan adalah sebagai berikut :
Ukuran (Porsi) Penyajian
angka ini diletakkan paling atas dengan alasannya agar informasi kandungan gizi yang berada pada deretan selanjutnya diperhitungkan berdasarkan satu porsi penyajian. Total kalori dihitung untuk setiap porsi, termasuk total kalori dari lemak. Jadi pastikan untuk melihat porsi penyajian per kemasan. Contohnya, pada label sekantong keripik Jagung berat 160 gr, tertulis kalori per porsi penyajian yaitu 28gr sebesar 10 kkal, berarti dalam satu kantong itu ada 6 sajian yang seluruhnya mengandung 840 kalori!
Yang berarti bila kita mengemil 1 bungkus sudah memenuhi hampir setengah kebutuhan kalori kita.
Lemak
Yang lebih penting dari pada jumlah total lemak adalah jumlah lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal dan lemak trans. Anda perlu mengetahui apakah suatu makanan mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lemak trans, serta lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tunggal. Perlu diingat bahwa “bebas lemak” tidak sama dengan “bebas kalori”. Kebanyakan makanan yang bebas lemak atau rendah lemak telah mendapat tambahan gula.
Kolesterol
Merupakan zat kimia serupa lemak yang merupakan komponen penting sebagai penyusun membran sel, lapisan penutup serat saraf, dan pembangun hormon dalam tubuh. Hanya produk makanan hewani yang mengandung kolesterol. Orang dewasa disarankan untuk membatasi asupan kolesterol harian sebanyak 300 miligram. Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.
Sodium/garam
Batas per hari yang direkomendasikan untuk rata-rata orang dewasa adalah 2,300 miligram. Terlalu banyak sodium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Menurut perhitungan USDA, makanan yang berkadar sodium rendah mengandung tidak lebih dari 140 miligram sodium. Satu porsi penyajian sup ataupun makanan beku mengandung 1,000 miligram sodium bahkan lebih, dan ini mendekati setengah dari batas asupan sodium harian.
Dan kandungan ini penting bagi penderita darah tinggi, seringkali masyarakat indonesia yang menderita darah tinggi dengan diit rendah garam tidak mengetahui bahwa mie instan maupun keripik mengandung garam yang tinggi seringkali pula mereka mengatakan sudah mengurangi makanan berlemak dan hanya memakan sayuran ..tetapi disertai dengan sambal..padahal sambal mempunyai kandungan garam yang tinggi karena penambahan garam agar menambah kelezatannya
Potasium
Takaran mineral ini adalah 4,700 miligram per hari untuk orang dewasa, untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi. Namun kekurangan potasium dapat menyebabkan ketidakteraturan irama jantung.
Serat Diet
Rata-rata orang dewasa membutuhkan 21-35 gram serat setiap hari, tapi umumnya jumlah tersebut tidak terpenuhi. Saat membeli roti atau sereal, carilah yang mengandung 3 gram atau lebih serat dalam setiap porsi penyajiannya. Beberapa label mencantumkan apakah serat yang terkandung di dalamnya bersifat larut atau tidak. Kedua jenis serat ini sama pentingnya. Jenis serat yang dapat larut biasanya ditemukan dalam sereal dan buncis yang dikeringkan. Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sementara jenis serat yang tidak larut ditemukan dalam gandum serta pada kulit buah dan sayur. Serat jenis ini dapat melindungi Anda dari penyakit seputar perut dan membantu pencernaan.
Protein
Secara umum, dibutuhkan 45 gram protein untuk tiap 0,5 kg berat badan setiap harinya, bahkan jika Anda sedang menyusui ataupun Anda seseorang yang sangat aktif. Kebanyakan orang-rang Amerika dan eropa memperoleh asupan protein dengan sangat mudah (kecuali bagi vegetarian) berbeda dengan orang indonesia.
Vitamin dan Mineral
Daftar ini biasanya meliputi jenis vitamin dan mineral yang terdapat dalam makanan alami, bersama dengan apapun yang ditambahkan ke dalamnya, serta persentase nilai harian untuk masing-masing jenis ini.
PESAN DASAR GIZI SEIMBANG
1. Makanlah aneka ragam makanan.
Makanan aneka ragam adalah hidangan dengan menu yang bervariasi, paling sedikit terdiri dari :
Satu jenis makanan pokok.
Satu jenis lauk pauk.
Satu jenis sayuran dan buah-buahan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
MENGKONSUMSI MAKANAN SECUKUPNYA DAN DI - SESUAIKAN DENGAN AKTIVITAS SEHARI-HARI
3. Makanlah makanan sumber Karbohidrat, ½ dari kebutuhan energi.
KARBOHIDRAT MERUPAKAN SUMBER ENERGI UTAMA DALAM TUBUH
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak s/d ¼ dari kebutuhan energi.
MENGHINDARI KONSUMSI LEMAK/MINYAK YANG DAPAT BERDAMPAK BURUK TERHADAP ASUPAN
KALORI DALAM BENTUK LEMAK THD TUBUH
5. Gunakan Garam beryodium.
Merupakan garam konsumsi yang telah di+ dengan Kalium Iodat sebanyak 30-80 ppm yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
Manfaat Zat Besi :
Untuk pertumbuhan sel darah merah.
Untuk mencegah terjadinya anemia.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Lauk Hewani ; hati, telur, daging
Lauk Nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan, Sayuran hijau.
7. Berikanlah ASI saja kepada bayi s/d usia 4 bulan.
ASI adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai dengan usia 6 bulan
8. Biasakanlah makan pagi.
Apabila sesorang tidak membiasakan sarapan, maka kadar
gula darah akan mengalami penurunan, kurang tenaga,
badan menjadi lesu, keringat dingin serta kurang konsentrasi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
Kebutuhan air minum bagi orang dewasa minimal 2 liter/hari
Fungsi air : Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Mengatur suhu dalam tubuh.
Melancarkan distribusi zat gizi dalam tubuh.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11. Hindari minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
Perhatikan label nutrisi pada makanan kemasan, hindari makanan yang tidak jelas pembuatan nya atau cara proses pembuatannya
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
KUNJUNGAN PESERTA KONFERENSI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN KE-5 DI KOTA CIMAHI
Pada Rabu 25 November 2009, Kota Cimahi kembali dikunjungi oleh peserta konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-5 yang berlansung di hotel horizon, Bandung 22-25 november 2009.
Kunjungan lapangan tersebut untuk melihat Peran serta masyarakat Kota Cimahi dalam berperilaku sehat yang dapat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan sehingga terwujud Kota Cimahi Mandiri dan Sehat 2012.
Adapun lokasi yang didatangi adalah RW 13 Kel. Cibabat untuk melihat keatifan RW Siaga di Kota Cimahi, RW 6 Kel. Citeureup melihat peran serta masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juru pemantau jentik (JUMANTIK) serta kegiatan bersih lingkungan, SDIT Nurul Aulia untuk melihat sejauh mana kegiatan kantin sehat, UKS serta Poliklinik berjalan serta Persatuan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kec. Cimahi Selatan dalam peran sertanya memberantas TBC di Kota Cimahi dengan melibatkan kader TB, Kader PMO dan juga Kader PKK.
Peserta kunjungan lapangan di terima oleh Bapak Walikota Ir.H.Itoc Tochija.MM beserta jajarannya, ketua dan wakil ketua PKK, Forum Kota Sehat (FKS)serta perwakilan LPM. Dalam kesempatan itu Walikota memberikan paparan tentang kegiatan Kota sehat dan RW Siaga yang saat ini dilakukan di Kota Cimahi.
Setelah mendapatkan paparan bapak Walikota serta melihat kegiatan secara langsung dilokasi tersebut, sebagian besar peserta mengakui bahwa mereka tertarik serta mengapresiasi seluruh kegiatan yang ada di masing masing lokasi dan menyatakan bahwa sangat lah wajar bila kota Cimahi mendapatkan Predikat KOTA SEHAT dan KOTA SIAGA.
Saat kegiatan tersebut berlangsung, sangat banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kunjungan yang dijawab oleh sendiri kader tanpa bantuan sedikitpun dari aparatur pemerintah, sehingga terlihatlah bahwa kegiatan tersebut memang telah dilaksanakan di masyarakat tanpa direkayasa.
Ketertarikan para peserta tersebut dicetuskan dengan mengemukakan bahwa mereka mendapatkan hal yang baru dan baik selama dalam kunjungan serta akan mencoba untuk menerapkannya di tempat mereka berasal walaupun kendala akan mereka rasakan karena bila dibandingkan dengan Kota Cimahi yang telah baik koordinasinya di tingkat pemerintahan maupun masyarakat.
Karena antusias yang besar baik dari masyarakat dalam mmberikan jawab setiap pertanyaan dan permasalahan yang diajukan serta antusiasme para peserta kunjungan, tak terasa telah melewati waktu yang telah ditentukan, sehingga para peserta kembali dengan membawa kesan yang mendalam tentang KOTA CIMAHI MANDIRI, SIAGA dan SEHAT 2012.
TERIMA KASIH MASYARAKAT CIMAHI
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI..........
Kunjungan lapangan tersebut untuk melihat Peran serta masyarakat Kota Cimahi dalam berperilaku sehat yang dapat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan sehingga terwujud Kota Cimahi Mandiri dan Sehat 2012.
Adapun lokasi yang didatangi adalah RW 13 Kel. Cibabat untuk melihat keatifan RW Siaga di Kota Cimahi, RW 6 Kel. Citeureup melihat peran serta masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juru pemantau jentik (JUMANTIK) serta kegiatan bersih lingkungan, SDIT Nurul Aulia untuk melihat sejauh mana kegiatan kantin sehat, UKS serta Poliklinik berjalan serta Persatuan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kec. Cimahi Selatan dalam peran sertanya memberantas TBC di Kota Cimahi dengan melibatkan kader TB, Kader PMO dan juga Kader PKK.
Peserta kunjungan lapangan di terima oleh Bapak Walikota Ir.H.Itoc Tochija.MM beserta jajarannya, ketua dan wakil ketua PKK, Forum Kota Sehat (FKS)serta perwakilan LPM. Dalam kesempatan itu Walikota memberikan paparan tentang kegiatan Kota sehat dan RW Siaga yang saat ini dilakukan di Kota Cimahi.
Setelah mendapatkan paparan bapak Walikota serta melihat kegiatan secara langsung dilokasi tersebut, sebagian besar peserta mengakui bahwa mereka tertarik serta mengapresiasi seluruh kegiatan yang ada di masing masing lokasi dan menyatakan bahwa sangat lah wajar bila kota Cimahi mendapatkan Predikat KOTA SEHAT dan KOTA SIAGA.
Saat kegiatan tersebut berlangsung, sangat banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kunjungan yang dijawab oleh sendiri kader tanpa bantuan sedikitpun dari aparatur pemerintah, sehingga terlihatlah bahwa kegiatan tersebut memang telah dilaksanakan di masyarakat tanpa direkayasa.
Ketertarikan para peserta tersebut dicetuskan dengan mengemukakan bahwa mereka mendapatkan hal yang baru dan baik selama dalam kunjungan serta akan mencoba untuk menerapkannya di tempat mereka berasal walaupun kendala akan mereka rasakan karena bila dibandingkan dengan Kota Cimahi yang telah baik koordinasinya di tingkat pemerintahan maupun masyarakat.
Karena antusias yang besar baik dari masyarakat dalam mmberikan jawab setiap pertanyaan dan permasalahan yang diajukan serta antusiasme para peserta kunjungan, tak terasa telah melewati waktu yang telah ditentukan, sehingga para peserta kembali dengan membawa kesan yang mendalam tentang KOTA CIMAHI MANDIRI, SIAGA dan SEHAT 2012.
TERIMA KASIH MASYARAKAT CIMAHI
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI..........
DPRD CIMAHI 2009-2014 PRIORITASKAN RAPERDA JAMKESMAS
Rabu, 21 Oktober 2009
Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, menargetkan akan melahirkan 20 peraturan daerah (Perda) pada tahun 2010 mendatang.
"Di tahun 2010 nanti, kami menargetkan 20 perda bisa dibuat dan diselesaikan," kata Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Cimahi, Dedi Kuswani, di Kota Cimahi, Rabu.
Menurutnya, ada sepuluh Perda yang tersisa dan belum terselesaikan oleh DPRD 2004-2009.
Dikatakannya, dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2010, Raperda Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) akan menjadi priositas dewan 2009-2014.
Ia mengatakan, Raperda Jamkesmas sangat mendesak keberadaannya mengingat banyak orang yang membutuhkannya.
"Raperda Jamkesmas akan dikaji ulang agar bisa terwujud dan kita akan tanya dewan sebelumnya kenapa Jamkesmas belum juga diperdakan," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, urgensi Perda Jamkesmas akan semakin terbukti kegunaanya setelah adanya Undang-Undang Kesehatan dan Rumah Sakit.
Sedangkan mengenai Perda Sistem Pendidikan sendiri, pihaknya masih menunggu aspirasi dari komisi yang bersangkutan.
Dijelaskannya, pada saat rapat paripurna dengan agenda dialog antara eksekutif dan legislatif terungkap bahwa Banleg berinisiatif untuk merevisi Perda No 4 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum.
"Perlu diatur tentang ketertiban umum agar dapat tercipta kehidupan yang tentram," kata Dedi.
Menurut Dedi, revisi Perda No.4 Tahun 2004 penting dilakukan karena masyarakat Kota Cimahi tingkat heterogenitasnya yang tinggi dan seringkali mengakibatkan beberapa fasilitas umum menjadi terganggu.
"Kita tidak bisa mentoleransi adanya fasilitas umum yang berubah menjadi pasar tradisionnal. Untuk itu, mudah-mudahan usulan ini bisa menjadi prakarsa DPRD Kota Cimahi," ujar dia.
Sementara itu, Wali kota Cimahi, M Itoc Tochija, mengatakan, padatnya penduduk Kota Cimahi yang mencapai 600 ribu jiwa dengan wilayah yang sempit akan mudah ditemui berbagai pelanggaran ketertiban umum.
"Apalagi ditambah dengan laju pertumbuhan penduduk di Cimahi yang tinggi mencapai 2,7 persen serta 12.016 jiwa menjadi pengangguran," kata Wali Kota Cimahi usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Kota Cimahi di Aula DPRD Kota Cimahi. (Antara)
Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, menargetkan akan melahirkan 20 peraturan daerah (Perda) pada tahun 2010 mendatang.
"Di tahun 2010 nanti, kami menargetkan 20 perda bisa dibuat dan diselesaikan," kata Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Cimahi, Dedi Kuswani, di Kota Cimahi, Rabu.
Menurutnya, ada sepuluh Perda yang tersisa dan belum terselesaikan oleh DPRD 2004-2009.
Dikatakannya, dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2010, Raperda Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) akan menjadi priositas dewan 2009-2014.
Ia mengatakan, Raperda Jamkesmas sangat mendesak keberadaannya mengingat banyak orang yang membutuhkannya.
"Raperda Jamkesmas akan dikaji ulang agar bisa terwujud dan kita akan tanya dewan sebelumnya kenapa Jamkesmas belum juga diperdakan," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, urgensi Perda Jamkesmas akan semakin terbukti kegunaanya setelah adanya Undang-Undang Kesehatan dan Rumah Sakit.
Sedangkan mengenai Perda Sistem Pendidikan sendiri, pihaknya masih menunggu aspirasi dari komisi yang bersangkutan.
Dijelaskannya, pada saat rapat paripurna dengan agenda dialog antara eksekutif dan legislatif terungkap bahwa Banleg berinisiatif untuk merevisi Perda No 4 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum.
"Perlu diatur tentang ketertiban umum agar dapat tercipta kehidupan yang tentram," kata Dedi.
Menurut Dedi, revisi Perda No.4 Tahun 2004 penting dilakukan karena masyarakat Kota Cimahi tingkat heterogenitasnya yang tinggi dan seringkali mengakibatkan beberapa fasilitas umum menjadi terganggu.
"Kita tidak bisa mentoleransi adanya fasilitas umum yang berubah menjadi pasar tradisionnal. Untuk itu, mudah-mudahan usulan ini bisa menjadi prakarsa DPRD Kota Cimahi," ujar dia.
Sementara itu, Wali kota Cimahi, M Itoc Tochija, mengatakan, padatnya penduduk Kota Cimahi yang mencapai 600 ribu jiwa dengan wilayah yang sempit akan mudah ditemui berbagai pelanggaran ketertiban umum.
"Apalagi ditambah dengan laju pertumbuhan penduduk di Cimahi yang tinggi mencapai 2,7 persen serta 12.016 jiwa menjadi pengangguran," kata Wali Kota Cimahi usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Kota Cimahi di Aula DPRD Kota Cimahi. (Antara)
Jumat, 13 November 2009
Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan
Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan
Friday, 13 November 2009
Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan
Wali Kota Cimahi Ir.HM. Itoc Tochija, MM menerima dua penghargaan terkait dengan pencapaian di bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Departemen Kesehatan RI Jln. H.R. Rasuna Said Jakarta, Kamis (12/11) malam. Dua penghargaan tersebut masing-masing Swasti Shaba Padapa terkait dengan penghargaan kota sehat, serta Ksatria Bakti Husada Kartika untuk kepala daerah yang dinilai peduli terhadap kesehatan.
Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanSwasti Shaba adalah penghargaan tertinggi Menteri Kesehatan yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berhasil dalam memberdayakan masyarakat dan swasta mewujudkan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Yang lebih membanggakan lagi, untuk tahun 2009 Kota Cimahi menjadi satu-satunya kota di Jawa Barat yang menerima penghargaan untuk ini.
Ksatria Bhakti Husada Kartika adalah bentuk pengharagaan pemerintah kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya didalam mengembangkan program kesehatan. Darma baktinya telah dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Penghargaan ini merupakan kali kedua yang diterima Walikota Cimahi, setelah tahun 2006 lalu menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala
Selain itu, Kamis (12/11) pagi, Walikota Cimahi juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kota Cimahi menjadi Pemenang Pelaksana Kota Siaga Terbaik II Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2009. Kota Cimahi diwakili oleh Kelurahan Cigugur dan Kelurahan Cibabat. Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Cimahi, Ir. HM. Itoc Tochija, MM di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (12/11).
Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanAtas prestasi yang membanggakan ini, Walikota Cimahi mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat dan petugas kesehatan yang telah bekerja sama bahu membahu mewujudkan lingkungan Kota Cimahi yang sehat dan bersih serta nyaman. Walikota juga mengajak seluruh elemen masyrakat untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih saat ini, seraya mengingatkan masih ada permasalahan kota yang perlu dicarikan solusinya, antara lain masalah kepadatan penduduk. (Bag.Humas dan Protokol)
Friday, 13 November 2009
Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan
Wali Kota Cimahi Ir.HM. Itoc Tochija, MM menerima dua penghargaan terkait dengan pencapaian di bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Departemen Kesehatan RI Jln. H.R. Rasuna Said Jakarta, Kamis (12/11) malam. Dua penghargaan tersebut masing-masing Swasti Shaba Padapa terkait dengan penghargaan kota sehat, serta Ksatria Bakti Husada Kartika untuk kepala daerah yang dinilai peduli terhadap kesehatan.
Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanSwasti Shaba adalah penghargaan tertinggi Menteri Kesehatan yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berhasil dalam memberdayakan masyarakat dan swasta mewujudkan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Yang lebih membanggakan lagi, untuk tahun 2009 Kota Cimahi menjadi satu-satunya kota di Jawa Barat yang menerima penghargaan untuk ini.
Ksatria Bhakti Husada Kartika adalah bentuk pengharagaan pemerintah kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya didalam mengembangkan program kesehatan. Darma baktinya telah dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Penghargaan ini merupakan kali kedua yang diterima Walikota Cimahi, setelah tahun 2006 lalu menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala
Selain itu, Kamis (12/11) pagi, Walikota Cimahi juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kota Cimahi menjadi Pemenang Pelaksana Kota Siaga Terbaik II Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2009. Kota Cimahi diwakili oleh Kelurahan Cigugur dan Kelurahan Cibabat. Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Cimahi, Ir. HM. Itoc Tochija, MM di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (12/11).
Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanAtas prestasi yang membanggakan ini, Walikota Cimahi mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat dan petugas kesehatan yang telah bekerja sama bahu membahu mewujudkan lingkungan Kota Cimahi yang sehat dan bersih serta nyaman. Walikota juga mengajak seluruh elemen masyrakat untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih saat ini, seraya mengingatkan masih ada permasalahan kota yang perlu dicarikan solusinya, antara lain masalah kepadatan penduduk. (Bag.Humas dan Protokol)
Kamis, 12 November 2009
PENGHARGAAN UNTUK KOTA CIMAHI SIAGA SEHAT
Pada tanggal 12 november 2009 , sungguh menggembirakan mendapatkan kabar Walikota Cimahi Ir. H. Itoc Tochija, MM mewakili masyarakat Cimahi mendapatkan penghargaan tingkat provinsi dan nasional yaitu Penghargaan “SWASTI SABHA” yang menunjukkan bahwa Kota Cimahi dikategorikan sebagai Kota Sehat dan Penghargaan “SIAGA AWARD” dalam bidang pengembangan RW Siaga di kota Cimahi.
Kedua penghargaan ini bisa didapatkan karena kegiatan tersebut telah berjalan secara baik di Kota Cimahi dan pada tahun 2009 diwakili oleh Kecamatan Cimahi Utara dan Kecamatan Cimahi Tengah, Kelurahan Cibabat dan Cigugur Tengah serta RW 13 Kel. Cibabat dan RW 4 Kel. Cigugur Tengah.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh kepada setiap lapisan aparatur pemerintah dari tingkat Kota hingga kelurahan dan begitu pula dari segi masyarakat penilaian dilakukan dengan melihat peran serta masyarakat dari pihak kota sampai di tingkat RW dan RT.
Pada penilaian di tingkat Kelurahan dan RW dilakukan penilaian secara mendetail dengan hasil yang baik sehingga kedua penghargaan ini dinilai LAYAK diberikan kepada pemerintah dan Masyarakat Cimahi. Seperti Diketahui bahwa kegiatan Kota sehat dan RW Siaga di kota Cimahi dipadukan serta disinergiskan sebagai bentuk KOTA CIMAHI SIAGA SEHAT.
Secara Pribadi Bapak Walikota mendapatkan penghargaan atas jasanya di bidang kesehatan yaitu Penghargaan KARTIKA BHAKTI HUSADA.
SELAMAT KEPADA SELURUH MASYARAKAT CIMAHI…
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI…..
Label:
13,
2009,
4,
cibabat,
cigugur,
cimahi,
hari kesehatan nasional,
HKN,
itoc,
jawa barat,
kesehatan,
kota sehat,
menkes,
penghargaan,
rw,
sehat,
siaga,
siaga award,
swasti sabha
Langganan:
Postingan (Atom)