Kamis, 24 Desember 2009

PENDAMPINGAN RW SIAGA

Perkembangan RW Siaga di Kota CImahi menbutuhkan sentuhan lain sehingga kesinambungan kegiatan RW Siaga ini dapat terus terjaga dan memberikan kontibusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan, penyehatan lingkungan serta peran serta masyarakat.
PENDAMPINGAN terhadap RW Siaga merupakan hal yang mutlak dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan perencanaan kegiatan dalam RW siaga.

Karena merasa bahwa perkembangan RW Siaga melalui Pendampingan diperlukan, maka Kota Cimahi melakukan pelatihan pendampingan fasilitator RW Siaga kepada 60 orang peserta dari Unsur masyarakat, Petugas Kelurahan dan petugas puskesmas sehingga diharapkan perkembangan RW Siaga dapat lebih ditingkatkan. Selama 6 hari, pada 10 - 16 desember 2009 dilakukan pelatihan dengan melalui kegiatan role play, diskusi dan permainan yang sarat dengan substansi peningkatan strata RW Siaga.

Melalui Konsep Pendampingan yaitu sebagai Fasilitator, Mediator,katalisator, motivator dan problem solver, peserta pelatihan diharapkan mampu menilai dan menggali lebih dalam kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan RW Siaga.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penilaian karakter dan kemampuan sosialisasi serta psikologi peserta palatihan.

Minggu, 06 Desember 2009

TANAMAN OBAT KELUARGA






TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada umumnya tanaman yang sudah lazim ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman. Khasiat tanaman obat digunakan berdasarkan gejala penyakit seperti batuk, demam, pusing dan sebagainya. Dengan demikian lebih dititik beratkan terhadap pengobatan simptomatik, sebelum bersifat pemecahan terhadap sebab penyakit.

Ramuan obat tersebut digunakan untuk pengobatan darurat. Yaitu apabila obat modern tidak segera diperoleh. Jika setelah menggunakan obat tradisional penyakitnya tidak berkurang penderita supaya berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Bahan baku yang digunakan dalam ramuan obat tersebut harus segar atau apabila kering harus dalam keadaan baik. Jangan menggunakan bahan baku yang berkapang/berjamur, dimakan serangga, atau terkena kotoran. Bahan baku sebelum diramu dibersihkan terlebih dahulu, bahan baku yang segar harus dicuci terlebih dahulu dengan air bersih.


Macam-macam tanaman obat keluarga:

* Sirih, untuk ramuan obat hidung berdarah atau mimisan.
* Seledri, untuk obat darah tinggi
* bawang putih, memperbaiki kekenyalan pembuluh darah.
* Jahe, untuk ramuan obat sakit kepala karena pilek.
* Saga, untuk ramuan obat sariawan.
* Kaca piring, untuk ramuan obat sariawan.
* Cengkeh, untuk ramuan obat sakit gigi.
* Dadap serep, untuk ramuan obat demam.
* Mentimun, untuk ramuan obat demam.
* Cocor bebek, untuk ramuan obat demam.
* Kembang sepatu, untuk ramuan obat demam pada anak.
* Lidah buaya atau aloe vera sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk.
* Sirih, Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan batuk.
* Lengkuas, Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit.
* Temulawak, Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.
* Jinten, Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.
* Jahe, Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat.
* Bawang Merah, Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin.
* Mahkota dewa, tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.
* Kumis kucing, Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang.
* Sambiloto, Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas.
* Mengkudu (pace), Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis.
* Jeruk nipis, Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk.
* Begonia, merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk mengatasi nyeri haid.
* Puring, Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman karena daunnya yang berwarna-warni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut.
* Melati, Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan untuk mengatasi radang mata.
* Daun Salam, Air rebusan daun salam mampu mengatasi penyakit maag dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat sehingga bagus untuk penderita diabetes.
* Jambu Biji, Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita demam seperti DBD

Pengertian Dana Sehat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Dana sehat merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan kekeluargaan dengan pembiayaan secara pra-upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Dalam pelaksanaannya dana sehat terbagi dalam beberapa bentuk dan juga untuk mengelompokkannya dibuat stratifikasi agar dalam pembinaan dan pengembangannya dapat memudahkan dalam intervensi dukungan teknis.

Bentuk-Bentuk Dana Sehat

Berdasarkan Kepesertaan, dikelompokan berdasarkan :

1. Administrasi Wilayah

Peserta kelompok ini mengikuti wilayah administrasi atau tempat tinggalnya, seperti RT, RW, Desa atau Kelurahan, Kecamatan dan lainnya. Dana sehat ini merupakan pengembangan dari kegiatan yang terkait dengan pengembangan wilayah administrasi seperti Posyandu, Polindes, dan kegiatan PPK.

a. Institusi Sekolah

Peserta ini dibentuk melalui institusi sekolah sebagai tindak lanjut dari kegiatan UKS. Berdasarkan tingkatannya ada dana sehat tinglat SD, SLTP, dan SMU serta mungkin Perguruan Tinggi.

b. Institusi Keagamaan

Peserta adalah simpatisan atas kesadaran anggota berdasarkan organisasi keagamaan, misalnya Muhammadiyah, NU, Perdaki, dll.

c. Orgasnisasi Koperasi

Peserta ini adalah salah satu kegiatan koperasi yang bersangkutan.

d. Kelompok Seminat

Peserta ini didasarkan pada keanggotaan seseorang pada kelompok tertentu, seperti pedagang kaki lima, akseptor KB, tani, dan lain-lain.

Bentuk-Bentuk Premi

Suatu cara pengumpulan premi dari anggota sangat bervariasi antara dana sehat yang satu dengan yang lain:

1. Berupa Uang

Pola ini mudah diterima bagi kelompok masyarakat yang sudah maju atau sering berhubungan dengan dunia luar, meskipun demikian cara pengumpulannya cukup bervariasi.

2. Berupa Barang

Pembayaran premi dengan dalam bentuk barang, antara lain hasil pertanian, perkebunan yang dikonversi dalam bentuk nilai uang.


3. Dari Sisa Hasil Premi

Premi ini hanya dimiliki dengan peserta yang bergabung dengan koperasi. Karena pada akhir tahun koperasi menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU) kemudian atas kesepakatan anggota sebagian dana dari SHU digunakan untuk membayar premi.

4. Berupa Tenaga atau Upah Kerja

Premi dibayar dengan memberikan jasa dalam bentuk tenaga seseorang yang diberi upah, upah tersebut dibayarkan ke Kas Dana Sehat.

INISIASI MENYUSUI DINI


Untuk menunjang keberhasilan ASI eksklusif, saat ini tengah digalakkan Early Latching On (ELO) atau lebih dikenal dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). IMD ini dilakukan langsung setelah bayi dilahirkan (tubuh bayi hanya dikeringkan kecuali bagian tangan dan tidak dimandikan), dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkannya mencari puting ibu dan menyusu secara alami. Ini berlangsung selama bayi masih terjaga, KUARANG LEBIH 1-2 jam setelah kelahirannya. Proses IMD dapat dilakukan pada persalinan normal maupun caesar (usahakan ibu tidak dibius total agar tidak mempengaruhi tingkat kesadaran bayi saat melakukan IMD).

Mengapa kontak kulit ibu dan bayi begitu penting saat IMD?

1. Dada ibu menghangatkan bayi dan dapat menurunkan resiko Hypothermia dan kematian akibat kedinginan

2. Bayi berkurang stress, lebih tenang, pernafasan dan detak jantung lebih stabil

3. Bayi terpapar kuman ibu yang TIDAK BERBAHAYA, bakteri kemudian membentuk koloni dalam usus bayi yang bertugas memerangi bakteri lainnya yang jahat

4. Bayi memperoleh kolostrum (liquid gold)

5. Sentuhan bayi merangsang hormon oksitosin

6. Pertemuan pertama orangtua dan bayi yang begitu menyenangkan


Tata Laksana IMD (Inisiasi Menyusui Dini):

1. Ibu didampingi suami dan/atau anggota keluarga yang turut mendukung IMD

2. Anjurkan tindakan tanpa obat dalam membantu kegiatan persalinan (termasuk untuk episiotomi yang tidak diperlukan)

3. Izinkan posisi melahirkan yang sesuai yang dipilih oleh ibu

4. Segera setelah bayi menangis, keringkan dengan tetap mempertahankan vernix (terutama pada bagian tangan) – tidak perlu dilakukan suction pada mulut dan hidung bayi apabila bayi sudah bisa menangis sendiri

5. Letakkan bayi telanjang, posisi tengkurap dan menghadap ibu, pada dada telanjang ibu sehingga terjadi kontak kulit – selimuti keduanya bila perlu

6. Biarkan bayi mencari sendiri payudara ibu, jangan dipaksakan pada puting ibu

7. Dukung dan bantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu (pre feeding) yang dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam bahkan lebih, di antaranya:

* Istirahat sebentar dalam keadaan siaga, menyesuaikan dengan lingkungan
* Memasukkan tangan ke mulut, gerakan mengisap, atau mengeluarkan suara
* Bergerak ke arah payudara
* Daerah areola biasanya yang menjadi sasaran
* Menyentuh puting susu dengan tangannya
* Menemukan puting susu, reflek mencari puting (rooting) melekat dengan mulut terbuka lebar

8. Bayi berada dalam keadaan alert /sadar rata-rata selama 2 jam setelah kelahiran – apabila setelah 1 jam bayi tidak berhasil menemukan puting ibu, dapat dibantu dengan diarahkan

9. Pertahankan kontak kulit antara ibu dan bayi sampai dengan dan selama bayi menyusu

10. Bantu ibu yang melahirkan secara sectio untuk sedapat mungkin berhasil melakukan kontak kulit dan IMD

11. Tunda prosedural rumah sakit terhadap bayi, seperti bayi ditimbang, diukur, diberi salep mata, disinar, dicap, suntikan vitamin, dll sampai dengan bayi selesai menyusu

12. Bayi jangan diberikan cairan pre laktal, kecuali ada indikasi medis

13. Dengan rawat gabung ibu (bayi selalu bersama ibu selama 24 jam) akan mudah merespon bayi dan menghindari potensi pemberian susu formula dan makanan atau minuman pre laktal



PELEKATAN YANG BENAR SAAT MENYUSUI


Langkah pertama untuk mendapatkan pelekatan yang benar adalah dengan membuat bayi membuka mulutnya secara lebar. Arahkan puting ke hidung bayi dan posisi kepala bayi di bawah payudara ibu. Tempelkan payudara atau areola pada bibir bawah bayi dan doronglah bayi untuk membuka mulutnya dengan lebar seolah-olah sedang menguap.

Ketika bayi sudah membuka mulutnya dengan lebar, tariklah bayi secara cepat ke arah payudara dengan cara menggerakkan badan (bukan kepala bayi ke arah ibu) dengan lengan yang sedang menopang. Pastikan bahwa bayi yang digerakkan ke arah payudara ibu dan bukan sebaliknya.

Pelekatan yang benar:

1. pastikan dagu bayi menempel pada payudara ibu (Chin)
2. pastikan bahwa yang masuk ke dalam mulut bayi adalah puting dan sebagian besar areola yang berada di bagian bawah mulut bayi lebih sedikit dibandingkan dengan areola yang berada di atas mulut bayi (Areola)
3. pastikan bahwa baik bibir atas maupun bibir bawah bayi terputar ke luardan tidak terlipat ke dalam ataupun berbentuk monyong (Lips)
4. pastikan bahwa mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara ibu (Mouth)


Posisi badan ibu dan bayi:

* Biarkan kepala bayi terjatuh pada pertengahan lengan bawah atau pergelangan tangan ibu
* Pegang bagian belakang dan bahu bayi
* Hadapkan seluruh badan bayi pada badan ibu
* Dekap bayi di bawah payudara
* Dada bayi melekat di bawah dasar payudara (dada ibu)
* Dagu bayi menempel pada payudara
* Hidung bayi menjauhi payudara
* Bahu dan lengan ibu tidak tegang dan dalam posisi natural

Tanda Pemberian ASI cukup:

* BAK 5-6x sehari
* BAB 2x/lebih sehari
* Mengakhiri menyusu sendiri
* Bayi relaks dan puas setelah minum

Kunci keberhasilan dalam menyusui – 5 C:

1. Commitment – dengan komitmen, akan mengupayakan segala cara demi keberhasilan ASI ekslusif.
Komitmen sangat penting. seringkali banyak wanita yang enggan untuk menyusui karena ketakutan terjadinya perubahan bentuk payudara. Danternyata semua hanyalah mitos karena menyusui tidak akan mengubah bentuk payudara.
2. Confidence – percaya diri (percayalah bahwa setiap ibu pasti bisa menyusui bayinya)
Adanya anggapan bahwa tidak semua wanita dapat menyusui masih terdapat di masyarakat Indonesia terutama pada wanita yang baru memiliki anak pertama. Kepercayaan diri dalam memberikan ASI seringkali disertai ketakutan bahwa menyusui akan menimbulkan rasa nyeri, Jumlah ASI sedikit yang tidak akan mencukupi kebutuhan bayi sehingga timbul keputusan untuk memberikan tambahan susu formula. Padahal jumlah ASI yang dikeluarkan secara otomatis oleh tubuh ibu akan disesuaikan dengan kebutuhan si bayi..SUBHANALLAH
3. Camaraderie – lingkungan yang mendukung (keluarga, rekan kerja, kelompok pendukung ibu-bu ASI), memilih RS yang menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan ASI yang ditetapkan WHO
4. Consultants – menghubungi pihak-pihak yang ahli mengenai ASI (dokter anak yang pro dan memiliki pengetahuan tentang ASI, klinik/konselor laktasi, asosiasi pendukung ibu-ibu ASI)
5. Class – mengikuti kelas tatalaksana menyusui yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit, rumah bersalin, asosiasi pendukung ibu-ibu ASI, dll



Manfaat Pemberian ASI bagi ibu:


* Mencegah pendarahan post partum – hisapan bayi menghasilkan hormon progesteron yang merangsang kontraksi rahim untuk mencegah pendarahan
* Mengecilkan rahim – dengan meningkatnya hormon oksitosin, membantu rahim kembali ke ukuran semula
* Mengurangi terjadinya anemia – resiko anemia karena kekurangan zat besi dapat dihindari dengan penundaan kembalinya masa haid dan pengurangan pendarahan
* Menunda kesuburan – pelaksanaan ASI eksklusif dan tanpa haid memiliki kemungkinan hamil hanya 1,8%, dan dengan haid 27,8%
* Lebih cepat langsing kembali – diperlukan energi untuk menyusui dan pembentukan ASI diambil dari cadangan lemak yang tertimbun
* Menimbulkan ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak
* Membantu proses pendisiplinan anak – orangtua belajar membaca tanda-tanda yang diberikan anak dan anakpun belajar mempercayai ibunya - dasar pengembangan rasa hormat pada orangtua
* Mengurangi kemungkinan kanker payudara, rahim dan ovarium
* Mengurangi kemungkinan osteoporosis dan rematik – resiko terkena osteoporosis 4 kali lebih kecil dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui
* Tidak merepotkan dan hemat waktu – dapat segera diberikan tanpa harus memasak air, menakar susu, mencuci dan mensterilkan botol, menunggu susu agar tidak terlalu panas,dll
* Portabel dan praktis – mudah dibawa, kapan dan di mana saja, siap minum dengan suhu yang selalu tepat
* Lebih ekonomis/murah – tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapannya
* Menghemat biaya pengobatan – bayi dengan susu formula 16 kali lebih sering dirawat di rumah sakit
* Manfaat bagi ibu bekerja – penelitian menunjukkan prestasi kerja ibu ASI ekslusif meningkat dan lebih jarang bolos ke kantor (25%) dibandingkan dengan ibu susu formula

Manfaat Pemberian ASI bagi bayi:

* ASI sebagai nutrisi – lengkap dan mudah dicerna
* ASI meningkatkan daya tahan tubuh
* ASI meningkatkan kecerdasan – memiliki IQ 7-10 poin lebih tinggi dari anak susu formula, bahkan 12,9 poin saat usia 9,5 th
* ASI meningkatkan perkembangan emosi, kepribadian dan percaya diri – ikatan yang terjadi saat menyusui membuat anak percaya pada orang lain (ibunya) dan berkembang menjadi rasa percaya diri



KONSULTAN MENYUSUI DI KOTA CIMAHI.
Kota Cimahi sangat fokus dan memperhatikan tentang pentingnya Pemberian ASI sejak DINI (IMD), sehingga Kota Cimahi telah melakukan pengembangan dengan melakukan pelatihan Inisiasi Menyusui Dini.
Dengan telah adanya konsultan menyusui tersebut diharapkan, Seluruh bayi yang ada di Kota Cimahi mendapatkan ASI yang tepat dan cukup sehingga memiliki kecerdasan dan kesehatan yang optimal.

CIMAHI MANDIRI SIAGA SEHAT 2012
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI.............

--terima kasih gambar : www.lintasberita.com --

Sabtu, 05 Desember 2009

GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DAN FILARIASIS DI KOTA CIMAHI


Berita terjangkitnya masyarakat dan pengobatan massal filariasis di Kabupaten Bandung, yang dikabarkan menyebabkan kematian, cukup mendapat perhatian dan menakutkan sebagian masyarakat Kota Cimahi.
Hal ini cukup wajar dikarenakan letak Kota Cimahi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung (marga asih) yaitu sebagian wilayah Kecamatan Cimahi Selatan.

PENYAKIT FILARIASIS/KAKI GAJAH
Filariasis limfatik merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit filaria yang menyerang kelenjar dan pembuluh getah bening.Diagnosis pasti ditegakkan dengan ditemukan mikrofilaria dalam peredaran darah.
Filariasis ditularkan melalui vektor nyamuk Culex quinque-fasciatus di daerah perkotaan dan oleh Anopheles spp., Aedes spp.dan Mansonia spp.di daerah pedesaan. Di dalam nyamuk, mikrofilaria yang terisap bersama darah berkembang menjadi larva infektif. Larva infektif masuk secara aktif ke dalam tubuh hospes waktu nyamuk menggigit hospes dan berkembang menjadi dewasa yang melepaskan mikrofilaria ke dalam peredaran darah.
Filariasis brugia hanya ditemukan di pedesaan sedangkan filariasis bancrofti didapatkan juga di perkotaan.

GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Di Kota Cimahi telah menjadi kebiasaan dilakukannya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk setiap hari Jumat atau minggu (JUMSIH/MINGSIH) yang disertai kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar rumah. Kegiatan ini sudah berjalan lama, dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dan dilakukan pula oleh aparatur pemerintah kota Cimahi dari setiap SKPD yang melakukan BINA WILAYAH dan tindak sebar di seluruh kota Cimahi.

Pada awalnya kegiatan Jumsih atau Mingsih ini dilakukan untuk menanggulangi penyakit demam berdarah dengue(DBD) yang pada tahun tahun yang lalu sempat membuat KLB/Kejadian Luar Biasa dan cukup meresahkan masyarakat kota Cimahi.
Pada Tahun 2007 Dilakukan kegiatan ROAD SHOW dan CERDAS CERMAT DBD dengan hasil yang cukup membanggakan dikarenakan seluruh elemen masyarakat turut terlibat dalam kegiatan bersih bersih lingkungan dan pemeriksaan jentik, sehingga pada tahun 2008 angka kejadian penyakit demam berdarah Dengue menurun dan membiasakan masyarakat dalam memperhatikan kesehatan lingkungannya agar bebas jentik dan nyamuk.

GERAKAN PSN DAN FILARIASIS
Seperti di awal tulisan, sangat mungkin terjadinya penyebaran penyakit filariasis di perkotaan dan dengan melihat keadaan Kota Cimahi yang sangat padat, maka kegiatan PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) ini dapat pula diterapkan dalam penanggulangan filariasis.
Kegiatan PSN yang telah berjalan baik hanya membutuhkan sedikit sentuhan sehingga tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyebaran penyakit filariasis oleh vektor/hewan penular yaitu nyamuk dapat sampai kemasyarakat dan menumbuhkan kewaspadaan di masyarakat.

Kegiatan di masyarakat tidak dapat menunggu hingga ditemukannya penderita filariasis di Kota Cimahi tetapi harus sesegera mungkin dengan melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada 315 RW maupun kepada RW SIAGA yang ada sehingga kesiapsiagaan di masyarakat akan terbentuk.

Pemeriksaan darah untuk mencari larva maupun cacing yang seringkali menunjukkan hasil negatif karena beberapa faktor, seharusnya diabaikan dahulu karena peran serta masyarakat dalam sistem kewaspadaan penanggulangan penyakit filariasis lah yang utama.

LAKUKAN TERUS GERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK...CIMAHI BEBAS JENTIK...CIMAHI BEBAS DBD ...BEBAS FILARIASIS

FILARIASIS ( KAKI GAJAH)



Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga memnjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Di Indonesia penyakit Kaki Gajah tersebar luas hampir di Seluruh propinsi. Hasil survai laboratorium, melalui pemeriksaan darah jari, rata-rata Mikrofilaria rate (Mf rate) 3,1 %, berarti sekitar 6 juta orang sudah terinfeksi cacing filaria dan sekitar 100 juta orang mempunyai resiko tinggi untuk ketularan karena nyamuk penularnya tersebar luas. Untuk memberantas penyakit ini sampai tuntas

WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global ( The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem by The Year 2020 (. Pada tanggal 8 April 2002 Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan dimulainya eliminasi penyakit Kaki Gajah di Indonesia dan telah menetapkan eliminasi Kaki Gajah sebagai salah satu program prioritas. Sebagai pedoman Pengendalian Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer : 1582/MENKES/SK/XI/2005 Tanggal 18 Nopember 2005. Program eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan missal dengan DEC dan Albendazol setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu; Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular : Di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres yang dapat berperan sebagai vector penular penyakit kaki gajah.
* W. bancrofti perkotaan vektornya culex quinquefasciatus
* W. bancrofti pedesaan: anopheles, aedes dan armigeres
* B. malayi : mansonia spp, an.barbirostris.
* B. timori : an. barbirostris.



Cara Penularan :
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita mengandung microfilaria atau binatang reservoir yang mengandung microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoair.
Gejala klinis Filariais Akut adalah berupa ; Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ; radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ; filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah ; pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema). Gejal klinis yang kronis ; berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).


Faktor yang mempengaruhi : Lingkungan fisik :Iklim, Geografis, Air dan lainnnya, Lingkungan biologik: lingkungan Hayati yang mempengaruhi penularan; hutan, reservoir, vector lingkungan social – ekonomi budaya : Pengetahuan, sikap dan perilaku, adat Istiadat, Kebiasaan dsb, Ekonomi: Cara Bertani, Mencari Rotan, Getah Dsb

Penularan dapat terjadi apabila ada 5 unsur yaitu sumber penular (manusia dan hewan), Parasit , Vektor, Manusia yang rentan, Lingkungan (fisik, biologik dan sosial-ekonomi-budaya)

Diagnosis

Gejala klinis, Gejala Klinis Akut gejala.lokal : Limfangitis, Limfadenitis, Adenolimfangitis/ ADL, Abses, dapat pecah dan sembuh dengan parut Sedangkan gejala. Umum : demam, sakit kepala, rasa lemah(banyak terlihat infeksi dengan B.malayi dan B. timori). Pada infeksi Wuchereria àditemukan demam bila terjadi orkitis, epididimitis,funikulitis & orkalgia.

Gejala klinis kronis

a). Limfedema

Infeksi Wuchereria mengenai seluruh kaki/lengan, skrotum, penis, Vulva vagina & payudara, Infeksi Brugia dapat mengenai kaki / lengan di bawah lutut / siku à Lutut siku masih normal

b). Hidrokel

Pelebaran kantung buah zakar yang berisi cairan limfe. dapat sbg indicator endemisitas filariasis bancrofti.

c). Kiluria

Kencing seperti susuàkebocoran sal limfe di pelvik ginjal , jarang ditemukan

Filariasis dapat ditegakkan secara Klinis ; yaitu bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala akut ataupun kronis ; dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat, seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan mikrofilaria. Pencegahan ; adalah dengan berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector ( mengurangi kontak dengan vector) misalnya dengan menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk, atau dengan cara memberantas nyamuk ; dengan membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk ; membersihkan semak-semak disekitar rumah.

Pengobatan :
secara massal dilakukan didaeah endemis dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan dengan Albenzol sekali setahun selama 5-10 tahun, untuk mencegah reaksi samping seperti demam, diberikan Parasetamol ; dosis obat untuk sekali minum adalah, DEC 6 mg/kg/berat badan, Albenzol 400 mg albenzol (1 tablet ).

Kamis, 03 Desember 2009

KAMI DIHARUSKAN "GILA"

Dalam bidang kesehatan semua akar masalah akhirnya kembali ber"muara" kepada promosi kesehatan" dan "Informasi Kesehatan".....mengapa ??

Hal ini disebabkan karena penanganan kesehatan harus berdasarkan kepada data atau evidance base serta tindakan cepat yang berupa kegiatan preventif/pencegahan dan promotif/peningkatan agar tidak sampai menjadi kuratif/pengobatan serta rehabilitatif.

Setiap orang dapat menjadi seorang tenaga promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan, baik itu tenaga kesehatan maupun masyarakat umum dengan syarat bahwa mereka mengerti tentang apa yang dilakukannya.
Sebagai petugas promosi kesehatan maupun petugas sistem informasi kesehatan diperlukan kretifitas dan pemikiran maju ke depan bahkan yang mungkin belum dipikirkan oleh orang lain sehingga terkesan sedikit "nyeleneh" bahkan mungkin mendapatkan cibiran dan pandangan sebelah mata, tetapi hasil dari pemikiran dan kreatifitas itulah maka kegiatan bahkan program dapat berjalan.. itulah kenapa petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan diharuskan "gila" dan "berani karena benar" atau bisa pula "biarkan anjing menggonggong kafilah terus berlalu" karena hasil yang didapatkan akhirnya pun akan dinikmati oleh setiap orang..seluruh masyarakat BUKAN merupakan hasil perorangan walaupun akan ada sebagian yang memanfaatkan moment "Pahlawan kesiangan yang memanfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan".... biarkan saja...bukankah WARKOP DKI Dono, Kasino, Indro juga mendapatkan keuntungan besar dari FILM KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN di era 80-an..
Yang terpenting dan terasa menyenangkan bagi Petugas promosi kesehatan adalah manakala program tersebut dapat diterima dan dapat dikembangkan di masyarakat..serta membuahkan hasil yang terlihat.

Petugas Promosi Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan juga diharuskan "pintar membaca situasi" karena dalam setiap kegiatan maupun pengembangan sistem akan terjadi hal hal diluar perkiraan yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat agar suasana yang telah dibangun ataupun kegagalan sistem dapat ditanggulangi secara tepat.
Kejadian yang seringkali terjadi pada saat transfer/sharing pengetahuan atau penyuluhan kepada audiens/flor/pendengar/masyarakat adalah munculnya kebosanan dan kurangnya perhatian dari audiens/flor/pendengar/masyarakat, hal ini dapat mengakibatkan apa yang disampaikan tidak akan menjadi suatu masukan yang bermanfaat bagi audiens/flor/pendengar/masyarakat.
Disinilah Petugas Promosi Kesehatan dan sistem informasi kesehatan harus tanggap dengan cara mengubah metode penyampaian atau melakukan "breaking" dengan memberikan suatu permainan menarik tetapi tidak lepas dari konteks penyuluhan/pemaparan.

Petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan itu harus "Gila" dalam bekerja karena dengan berkembangnya alat elektronik, petugas tidak boleh "Gaptek" dan harus menguasai teknologi agar apa yang disampaikan dan dikembangkan akan terus menarik dan mengikuti zaman.
Mana mungkin di saat sudah zaman penggunaan infocus..masih menggunakan transparansi..
Seluruh berita, artikel, ilmu pengetahuan dan tetek bengek yang mungkin tidak berguna bagi sebagian orang di dunia maya, merupakan hal yang sangat berarti bagi petugas promosi kesehatan dan SIK dalam mengembangkan kemampuan dan ilmunya.

Bila hasil baik diperoleh yang harus menjadi pegangan petugas promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan adalah seperti yang dikatakan filsuf Tiongkok LAO ZHE "Seseorang bisa mengambil keputusan yang bijak saat dia tidak menanggap dirinya serba pintar. Seseorang bisa dihormati atas jasa-jasanya saat dia tidak membesar-besarkan dirinya. Seseorang bisa mengukir prestasi besar apabila dia tidak sombong"

Maju terus......Stay cool...and TETEP GILA..

Minggu, 29 November 2009

PENGURANGAN DAMPAK BURUK NAPZA /HARM REDUCTION DI PUSKESMAS


Pada kurun waktu 2007 sampai dengan saat ini, didukung dengan dikeluarkannya Permenkokesra no 2/2007 dilakukan kegiatan Pengurangan dampak buruk akibat napza atau yang biasa disebut HARM REDUCTION di Puskesmas. Kegiatan tersebut mendapatkan bantuan dana dari donor asing yang dilakukan kerjasama dengan pemerintah dan LSM.

Pada beberapa kesempatan pertemuan terdapat beberapa perdebatan sengit yang dapat dinilai adalah memperebutkan pepesan kosong, mengapa hal tersebut terjadi disebabkan karena kurang memahaminya setiap pihak yang berkepentingan tentang apa dan tujuan dari program tersebut.
Sebagai contoh :
Puskesmas ditujukan sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar dan juga memberikan Komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat yang tidak terbatas hanya kepada pengguna narkoba suntik/penasun tetapi juga kepada masyarakat. Tetapi apa yang terjadi ternyata pelaksanaan kegiatan tersebut hanya menitik beratkan pada berapa jumlah alat suntik yang terdistribusi...sungguh sangat disayangkan...Padahal diharapkan dengan dilibatkannya puskesmas maka para penasun/penderita HIV dapat terlayani kebutuhannya serta mempermudah dalam mengaksesnya dan bukan hanya sekedar tukar menukar jarum suntik. Disinilah terlihat Bagaimana para stake holder yang telah lama berkecimpung dalam penanggulangan HIV/AIDS tidak mengetahui kriteria pasien yang layak mendapatkan layanan Harm Reduction maupun Harm reduction secara menyeluruh.

Dimana Peran Petugas Promosi Kesehatan


Inti sari dari Promosi Kesehatan adalah adanya Peran serta dan pemberdayaan masyarakat.
Setiap orang dapat menjadi seorang tenaga promosi kesehatan dengan syarat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup memadai tantang kesehatan / masalah kesehatan yang akan ditanganinya.
Peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS ini bukan hanya terhadap penderita maupun keluarganya saja tetapi lebih jauh kepada seluruh masyarakat.
Penyebarluasan informasi tentang HIV/AIDS ini tidak dapat hanya ditanggulangi oleh tenaga kesehatan saja tetapi juga membutuhkan keaktifan dari masyarakat yang bukan penderita(ODHA)agar penyebaran HIV ini tidak terus meluas, Selain itu juga perlu untuk merubah stigma buruk atau negatif yang ada dimasyarakat tentang HIV/AIDS maupun penderita(ODHA).

Dengan prinsip semakin banyak orang tahu--semakin banyak orang mengerti--semakin banyak harapan --maka stigma tersebut pasti dapat dihilangkan.
Masyarakat dituntut untuk dapat memahami penasun/ODHA...Bagaimana sebaliknya??
Hal ini masih harus terus dicari pemecahan masalahnya yang entah sampai kapan akan ditemukan solusinya....

Salam Perubahan....

Sabtu, 28 November 2009

INFORMASI NILAI GIZI (LABEL) MAKANAN KEMASAN DAN KESEHATAN


Semakin maraknya makanan instan dan siap saji membuat angka obesitas di indonesia semakin tinggi, hal tersebut bukanlah satu satunya penyebab karena gaya hidup yang kurang aktif maupun kurangnya olah raga juga meningkatkan angka kesakitan penyakit degeratif seperti diabetes/kencing manis, penyakit jantung koroner dan lain lain.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda beda tergantung pada aktifitasnya, Rata rata untuk ukuran wanita yang cukup aktif, atau pria yang tidak terlalu aktif, dibutuhkan konsumsi 2,000 kalori setiap harinya. Wanita yang sangat aktif, pria yang aktif dan remaja laki-laki dalam masa pertumbuhan mungkin membutuhkan hingga 2,500 kalori setiap harinya. Bagaimana kita mencukupinya tergantung pada apa yang kita konsumsi. Bagaimana dengan makanan kemasan ?.

Setiap kemasan makanan atau minuman umumnya mencantumkan label yang berisi kandungan nutrisi dalam produk tersebut. Tapi seringkali hal sepele ini tidak kita perhatikan. Padahal, denganmengerti label tersebut dapat membantu membuat pilihan yang bijak.
hal yang penting untuk diperhatikan adalah sebagai berikut :


Ukuran (Porsi) Penyajian

angka ini diletakkan paling atas dengan alasannya agar informasi kandungan gizi yang berada pada deretan selanjutnya diperhitungkan berdasarkan satu porsi penyajian. Total kalori dihitung untuk setiap porsi, termasuk total kalori dari lemak. Jadi pastikan untuk melihat porsi penyajian per kemasan. Contohnya, pada label sekantong keripik Jagung berat 160 gr, tertulis kalori per porsi penyajian yaitu 28gr sebesar 10 kkal, berarti dalam satu kantong itu ada 6 sajian yang seluruhnya mengandung 840 kalori!
Yang berarti bila kita mengemil 1 bungkus sudah memenuhi hampir setengah kebutuhan kalori kita.

Lemak

Yang lebih penting dari pada jumlah total lemak adalah jumlah lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal dan lemak trans. Anda perlu mengetahui apakah suatu makanan mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lemak trans, serta lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tunggal. Perlu diingat bahwa “bebas lemak” tidak sama dengan “bebas kalori”. Kebanyakan makanan yang bebas lemak atau rendah lemak telah mendapat tambahan gula.

Kolesterol

Merupakan zat kimia serupa lemak yang merupakan komponen penting sebagai penyusun membran sel, lapisan penutup serat saraf, dan pembangun hormon dalam tubuh. Hanya produk makanan hewani yang mengandung kolesterol. Orang dewasa disarankan untuk membatasi asupan kolesterol harian sebanyak 300 miligram. Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

Sodium/garam

Batas per hari yang direkomendasikan untuk rata-rata orang dewasa adalah 2,300 miligram. Terlalu banyak sodium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Menurut perhitungan USDA, makanan yang berkadar sodium rendah mengandung tidak lebih dari 140 miligram sodium. Satu porsi penyajian sup ataupun makanan beku mengandung 1,000 miligram sodium bahkan lebih, dan ini mendekati setengah dari batas asupan sodium harian.
Dan kandungan ini penting bagi penderita darah tinggi, seringkali masyarakat indonesia yang menderita darah tinggi dengan diit rendah garam tidak mengetahui bahwa mie instan maupun keripik mengandung garam yang tinggi seringkali pula mereka mengatakan sudah mengurangi makanan berlemak dan hanya memakan sayuran ..tetapi disertai dengan sambal..padahal sambal mempunyai kandungan garam yang tinggi karena penambahan garam agar menambah kelezatannya


Potasium

Takaran mineral ini adalah 4,700 miligram per hari untuk orang dewasa, untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi. Namun kekurangan potasium dapat menyebabkan ketidakteraturan irama jantung.

Serat Diet

Rata-rata orang dewasa membutuhkan 21-35 gram serat setiap hari, tapi umumnya jumlah tersebut tidak terpenuhi. Saat membeli roti atau sereal, carilah yang mengandung 3 gram atau lebih serat dalam setiap porsi penyajiannya. Beberapa label mencantumkan apakah serat yang terkandung di dalamnya bersifat larut atau tidak. Kedua jenis serat ini sama pentingnya. Jenis serat yang dapat larut biasanya ditemukan dalam sereal dan buncis yang dikeringkan. Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sementara jenis serat yang tidak larut ditemukan dalam gandum serta pada kulit buah dan sayur. Serat jenis ini dapat melindungi Anda dari penyakit seputar perut dan membantu pencernaan.

Protein

Secara umum, dibutuhkan 45 gram protein untuk tiap 0,5 kg berat badan setiap harinya, bahkan jika Anda sedang menyusui ataupun Anda seseorang yang sangat aktif. Kebanyakan orang-rang Amerika dan eropa memperoleh asupan protein dengan sangat mudah (kecuali bagi vegetarian) berbeda dengan orang indonesia.

Vitamin dan Mineral

Daftar ini biasanya meliputi jenis vitamin dan mineral yang terdapat dalam makanan alami, bersama dengan apapun yang ditambahkan ke dalamnya, serta persentase nilai harian untuk masing-masing jenis ini.

PESAN DASAR GIZI SEIMBANG


1. Makanlah aneka ragam makanan.
Makanan aneka ragam adalah hidangan dengan menu yang bervariasi, paling sedikit terdiri dari :
Satu jenis makanan pokok.
Satu jenis lauk pauk.
Satu jenis sayuran dan buah-buahan.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
MENGKONSUMSI MAKANAN SECUKUPNYA DAN DI - SESUAIKAN DENGAN AKTIVITAS SEHARI-HARI

3. Makanlah makanan sumber Karbohidrat, ½ dari kebutuhan energi.
KARBOHIDRAT MERUPAKAN SUMBER ENERGI UTAMA DALAM TUBUH

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak s/d ¼ dari kebutuhan energi.
MENGHINDARI KONSUMSI LEMAK/MINYAK YANG DAPAT BERDAMPAK BURUK TERHADAP ASUPAN
KALORI DALAM BENTUK LEMAK THD TUBUH

5. Gunakan Garam beryodium.
Merupakan garam konsumsi yang telah di+ dengan Kalium Iodat sebanyak 30-80 ppm yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh

6. Makanlah makanan sumber zat besi.
Manfaat Zat Besi :
Untuk pertumbuhan sel darah merah.
Untuk mencegah terjadinya anemia.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Lauk Hewani ; hati, telur, daging
Lauk Nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan, Sayuran hijau.

7. Berikanlah ASI saja kepada bayi s/d usia 4 bulan.
ASI adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai dengan usia 6 bulan

8. Biasakanlah makan pagi.
Apabila sesorang tidak membiasakan sarapan, maka kadar
gula darah akan mengalami penurunan, kurang tenaga,
badan menjadi lesu, keringat dingin serta kurang konsentrasi

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.

Kebutuhan air minum bagi orang dewasa minimal 2 liter/hari
Fungsi air : Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Mengatur suhu dalam tubuh.
Melancarkan distribusi zat gizi dalam tubuh.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.

11. Hindari minuman beralkohol.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
Perhatikan label nutrisi pada makanan kemasan, hindari makanan yang tidak jelas pembuatan nya atau cara proses pembuatannya



13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

KUNJUNGAN PESERTA KONFERENSI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN KE-5 DI KOTA CIMAHI

Pada Rabu 25 November 2009, Kota Cimahi kembali dikunjungi oleh peserta konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-5 yang berlansung di hotel horizon, Bandung 22-25 november 2009.
Kunjungan lapangan tersebut untuk melihat Peran serta masyarakat Kota Cimahi dalam berperilaku sehat yang dapat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan sehingga terwujud Kota Cimahi Mandiri dan Sehat 2012.

Adapun lokasi yang didatangi adalah RW 13 Kel. Cibabat untuk melihat keatifan RW Siaga di Kota Cimahi, RW 6 Kel. Citeureup melihat peran serta masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juru pemantau jentik (JUMANTIK) serta kegiatan bersih lingkungan, SDIT Nurul Aulia untuk melihat sejauh mana kegiatan kantin sehat, UKS serta Poliklinik berjalan serta Persatuan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kec. Cimahi Selatan dalam peran sertanya memberantas TBC di Kota Cimahi dengan melibatkan kader TB, Kader PMO dan juga Kader PKK.

Peserta kunjungan lapangan di terima oleh Bapak Walikota Ir.H.Itoc Tochija.MM beserta jajarannya, ketua dan wakil ketua PKK, Forum Kota Sehat (FKS)serta perwakilan LPM. Dalam kesempatan itu Walikota memberikan paparan tentang kegiatan Kota sehat dan RW Siaga yang saat ini dilakukan di Kota Cimahi.
Setelah mendapatkan paparan bapak Walikota serta melihat kegiatan secara langsung dilokasi tersebut, sebagian besar peserta mengakui bahwa mereka tertarik serta mengapresiasi seluruh kegiatan yang ada di masing masing lokasi dan menyatakan bahwa sangat lah wajar bila kota Cimahi mendapatkan Predikat KOTA SEHAT dan KOTA SIAGA.

Saat kegiatan tersebut berlangsung, sangat banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kunjungan yang dijawab oleh sendiri kader tanpa bantuan sedikitpun dari aparatur pemerintah, sehingga terlihatlah bahwa kegiatan tersebut memang telah dilaksanakan di masyarakat tanpa direkayasa.
Ketertarikan para peserta tersebut dicetuskan dengan mengemukakan bahwa mereka mendapatkan hal yang baru dan baik selama dalam kunjungan serta akan mencoba untuk menerapkannya di tempat mereka berasal walaupun kendala akan mereka rasakan karena bila dibandingkan dengan Kota Cimahi yang telah baik koordinasinya di tingkat pemerintahan maupun masyarakat.

Karena antusias yang besar baik dari masyarakat dalam mmberikan jawab setiap pertanyaan dan permasalahan yang diajukan serta antusiasme para peserta kunjungan, tak terasa telah melewati waktu yang telah ditentukan, sehingga para peserta kembali dengan membawa kesan yang mendalam tentang KOTA CIMAHI MANDIRI, SIAGA dan SEHAT 2012.

TERIMA KASIH MASYARAKAT CIMAHI
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI..........

DPRD CIMAHI 2009-2014 PRIORITASKAN RAPERDA JAMKESMAS

Rabu, 21 Oktober 2009

Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, menargetkan akan melahirkan 20 peraturan daerah (Perda) pada tahun 2010 mendatang.
"Di tahun 2010 nanti, kami menargetkan 20 perda bisa dibuat dan diselesaikan," kata Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Cimahi, Dedi Kuswani, di Kota Cimahi, Rabu.
Menurutnya, ada sepuluh Perda yang tersisa dan belum terselesaikan oleh DPRD 2004-2009.
Dikatakannya, dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2010, Raperda Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) akan menjadi priositas dewan 2009-2014.
Ia mengatakan, Raperda Jamkesmas sangat mendesak keberadaannya mengingat banyak orang yang membutuhkannya.
"Raperda Jamkesmas akan dikaji ulang agar bisa terwujud dan kita akan tanya dewan sebelumnya kenapa Jamkesmas belum juga diperdakan," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, urgensi Perda Jamkesmas akan semakin terbukti kegunaanya setelah adanya Undang-Undang Kesehatan dan Rumah Sakit.
Sedangkan mengenai Perda Sistem Pendidikan sendiri, pihaknya masih menunggu aspirasi dari komisi yang bersangkutan.
Dijelaskannya, pada saat rapat paripurna dengan agenda dialog antara eksekutif dan legislatif terungkap bahwa Banleg berinisiatif untuk merevisi Perda No 4 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum.
"Perlu diatur tentang ketertiban umum agar dapat tercipta kehidupan yang tentram," kata Dedi.
Menurut Dedi, revisi Perda No.4 Tahun 2004 penting dilakukan karena masyarakat Kota Cimahi tingkat heterogenitasnya yang tinggi dan seringkali mengakibatkan beberapa fasilitas umum menjadi terganggu.
"Kita tidak bisa mentoleransi adanya fasilitas umum yang berubah menjadi pasar tradisionnal. Untuk itu, mudah-mudahan usulan ini bisa menjadi prakarsa DPRD Kota Cimahi," ujar dia.
Sementara itu, Wali kota Cimahi, M Itoc Tochija, mengatakan, padatnya penduduk Kota Cimahi yang mencapai 600 ribu jiwa dengan wilayah yang sempit akan mudah ditemui berbagai pelanggaran ketertiban umum.
"Apalagi ditambah dengan laju pertumbuhan penduduk di Cimahi yang tinggi mencapai 2,7 persen serta 12.016 jiwa menjadi pengangguran," kata Wali Kota Cimahi usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Kota Cimahi di Aula DPRD Kota Cimahi. (Antara)

Jumat, 13 November 2009

Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan

Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan
Friday, 13 November 2009

Kota Cimahi Raih Penghargaan Kesehatan

Wali Kota Cimahi Ir.HM. Itoc Tochija, MM menerima dua penghargaan terkait dengan pencapaian di bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Departemen Kesehatan RI Jln. H.R. Rasuna Said Jakarta, Kamis (12/11) malam. Dua penghargaan tersebut masing-masing Swasti Shaba Padapa terkait dengan penghargaan kota sehat, serta Ksatria Bakti Husada Kartika untuk kepala daerah yang dinilai peduli terhadap kesehatan.

Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanSwasti Shaba adalah penghargaan tertinggi Menteri Kesehatan yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berhasil dalam memberdayakan masyarakat dan swasta mewujudkan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Yang lebih membanggakan lagi, untuk tahun 2009 Kota Cimahi menjadi satu-satunya kota di Jawa Barat yang menerima penghargaan untuk ini.

Ksatria Bhakti Husada Kartika adalah bentuk pengharagaan pemerintah kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya didalam mengembangkan program kesehatan. Darma baktinya telah dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Penghargaan ini merupakan kali kedua yang diterima Walikota Cimahi, setelah tahun 2006 lalu menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala

Selain itu, Kamis (12/11) pagi, Walikota Cimahi juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kota Cimahi menjadi Pemenang Pelaksana Kota Siaga Terbaik II Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2009. Kota Cimahi diwakili oleh Kelurahan Cigugur dan Kelurahan Cibabat. Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Cimahi, Ir. HM. Itoc Tochija, MM di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (12/11).

Kota Cimahi Raih Penghargaan KesehatanAtas prestasi yang membanggakan ini, Walikota Cimahi mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat dan petugas kesehatan yang telah bekerja sama bahu membahu mewujudkan lingkungan Kota Cimahi yang sehat dan bersih serta nyaman. Walikota juga mengajak seluruh elemen masyrakat untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih saat ini, seraya mengingatkan masih ada permasalahan kota yang perlu dicarikan solusinya, antara lain masalah kepadatan penduduk. (Bag.Humas dan Protokol)

Kamis, 12 November 2009

PENGHARGAAN UNTUK KOTA CIMAHI SIAGA SEHAT


Pada tanggal 12 november 2009 , sungguh menggembirakan mendapatkan kabar Walikota Cimahi Ir. H. Itoc Tochija, MM mewakili masyarakat Cimahi mendapatkan penghargaan tingkat provinsi dan nasional yaitu Penghargaan “SWASTI SABHA” yang menunjukkan bahwa Kota Cimahi dikategorikan sebagai Kota Sehat dan Penghargaan “SIAGA AWARD” dalam bidang pengembangan RW Siaga di kota Cimahi.

Kedua penghargaan ini bisa didapatkan karena kegiatan tersebut telah berjalan secara baik di Kota Cimahi dan pada tahun 2009 diwakili oleh Kecamatan Cimahi Utara dan Kecamatan Cimahi Tengah, Kelurahan Cibabat dan Cigugur Tengah serta RW 13 Kel. Cibabat dan RW 4 Kel. Cigugur Tengah.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh kepada setiap lapisan aparatur pemerintah dari tingkat Kota hingga kelurahan dan begitu pula dari segi masyarakat penilaian dilakukan dengan melihat peran serta masyarakat dari pihak kota sampai di tingkat RW dan RT.

Pada penilaian di tingkat Kelurahan dan RW dilakukan penilaian secara mendetail dengan hasil yang baik sehingga kedua penghargaan ini dinilai LAYAK diberikan kepada pemerintah dan Masyarakat Cimahi. Seperti Diketahui bahwa kegiatan Kota sehat dan RW Siaga di kota Cimahi dipadukan serta disinergiskan sebagai bentuk KOTA CIMAHI SIAGA SEHAT.

Secara Pribadi Bapak Walikota mendapatkan penghargaan atas jasanya di bidang kesehatan yaitu Penghargaan KARTIKA BHAKTI HUSADA.
SELAMAT KEPADA SELURUH MASYARAKAT CIMAHI…
SALUYU NGAWANGUN JATI MANDIRI…..

Sabtu, 17 Oktober 2009

PNEUMONIA

Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja dinegara berkembang, tapi juga di negara maju seperti AS, Kanada dan negara-negara Eropah. Di AS misalnya, terdapat dua juta sampai tiga juta kasus pneumonia per tahun dengan jumlah kematian rata-rata 45.000 orang.
Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kematian.
Penanggulangan penyakit Pnemonia menjadi fokus kegiatan program P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini mengupayakan agar istilah Pnemonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan Pnemonia.
Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia:
Usia dibawah 2 bulan (Pnemonia Berat dan Bukan Pnemonia)
Usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun (2 bulan - Pnemonia, Pnemonia Berat dan Bukan Pnemonia )
Klasifikasi Bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA diluar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa (common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis, tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini.

Pengertian Pnemonia

Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.
Pneumonia Berat ditandai dengan adanya batuk atau (juga disertai) kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing) pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada kelompok usia ini dikenal juga Pnemonia sangat berat, dengan gejala batuk, kesukaran bernapas disertai gejala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak dibawah 2 bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih atau (juga disertai) penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Gejala Pneumonia adalah demam, sesak napas, napas dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil ronsen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru
Kepadatan terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan luman. Tapi akibatnya fungsi paru terganggu, penderita mengalami kesulitan bernapas, karena tak tersisa ruang untuk oksigen. Pneumonia yang ada di masyarakat umumnya, disebabkan oleh bakteri, virus atau mikoplasma ( bentuk peralihan antara bakteri dan virus ). Bakteri yang umum adalah streptococcus Pneumoniae, Staphylococcus Aureus, Klebsiella Sp, Pseudomonas sp,vIrus misalnya virus influensa.

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan dan hasil yang didapat tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
usia masih muda, dideteksi sejak dini, sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik, infeksi belum menyebar, dan tidak ada infeksi lain.
Pengobatan awal biasanya adalah antibiotik, yang cukup manjur mengatasi penumonia oleh bakteri, mikoplasma dan beberapa kasus rickettsia.
Untuk pneumonia oleh virus sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan. Kebanyakan pasien juga bisa diobati dirumah. Biasanya dokter yang menangani peneumonia akan memilihkan obat sesuai pertimbangan masing-masing, setelah suhu pasien kembali normal, dokter akan menginstruksikan pengobatan lanjutan untuk mencegah kekambuhan. Soalnya, seranganberikutnya bisa lebih berat dibanding yang pertama. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat pengobatan tambahan berupa pengaturan pola makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.
Pada pasien yang berusia pertengahan, diperlukan istirahat lebih panjang untuk mengembvalikan kondisi tubuh. Namun, mereka yang sudah sembuh dari dari pneumonia mikoplasma akan letih lesu dalam waktu yang panjang. Secara rutin, pasien yang sudah sembuh dari pneumonia jangan dilarang kembali melakukan aktifitasnya. Namun mereka perlu diingatkan untuk tidak langsung melakukan yang berat-berat. Soalnya, istirahat cukup merupakan kunci untuk kembali sehat.
Untuk menangani pernapasan akut parah ( Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) yang masih misterius, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan para petugas kesehatan untuk menerapkan Universal Precautions. Artinya, mereka harus mengenakan sarung tangan, masker, sepatu boot dan jas yang melindungi seluruh tubuh dari kontak langsung dengan penderita. Buat penderitanya juga dianjurkan untuk mengenakan masker dan pelindung lain sampai SARS-nya ditanggulangi. Pasien yang dicurigai atau kemungkinan besar terkena SARS harus diisolasi. Ruang perawatannya harus bertekanan rendah dengan pintu tertutup rapat, tidak sharing dengan pasien lain ( termasuk dengan pasien sindrom serupa ) dan punya fasilitas kamar mandi dan kloset sendiri.
Semua peralatan yang digunakan sebaiknya sekali pakai dan ruangan dibersihkan dengan menggunakan desinfektans yang mengandung antibakteri, antivirus dan antijamur. Pasien sebaiknya dijaga tidak banyak bergerak. Pasien maupun para petugas kesehatan yang menangani dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari penyebaran. Karena antibiotika berspekturm luas tidak menunjukkan efektifitas menangani SARS, WHO lebih menganjurkan untuk memanfaatkan suntikan intravena ribavirin dan steroid untuk menstabilkan kondisi pasien yang sudah kritis.

Penyebab Penumonia

PNEUMONIA sebenarnya bukan peyakit baru. American Lung Association misalnya, menyebutkan hingga tahun 1936 pneumonia menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika. Penggunaan antibiotik, membuat penyakit ini bisa dikontrol beberapa tahun kemudian. Namun tahun 2000, kombinasi pneumonia dan influenza kembali merajalela dan menjadi penyebab kematian ketujuh di negara itu.
Penyebabnya bisa bermacam-macam dan diketahui ada 30 sumber infeksi, dengan sumber utama bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia maupun partikel.

Pneumonia Oleh Bakteri
Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai usia lanjut. Pencandu alkohol, pasien pasca-operasi, orang-orang dengan penyakit gangguan pernapasan, sedang terinfeksi virus atau menurun kekebalan tubuhnya, adalah yang paling berisiko. Sebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Begitu pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan.
Seluruh jaringan paru dipenuhi cairan dan infeksi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi, berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantungnya meningkat cepat. Bibir dan kuku mungkin membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada kasus yang eksterm, pasien akan mengigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau. Sebelum terlambat, penyakit ini masih bisa diobati. Bahkan untuk pencegahan vaksinnya pun sudah tersedia.

Pneumonia Oleh Virus
Setengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus. Saat ini makin banyak saja virus yang berhasil diidentifikasi. Meski virus-virus ini kebanyakan menyerang saluran pernapasan bagian atas-terutama pada anak-anak- gangguan ini bisa memicu pneumonia. Untunglah, sebagian besar pneumonia jenis ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat.
Namun bila infeksi terjadi bersamaan dengan virus influensa, gangguan bisa berat dan kadang menyebabkan kematian, Virus yang menginfeksi paru akan berkembang biak walau tidak terlihat jaringan paru yang dipenuhi cairan.
Gejala Pneumonia oleh virus sama saja dengan influensa, yaitu demam, batuk kering sakit kepala, ngilu diseluruh tubuh. Dan letih lesu, selama 12 ? 136 jam, napas menjadi sesak, batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir. Demam tinggi kadang membuat bibir menjadi biru.

Pneumonia Mikoplasma
Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan tanda-tanda fisiknya bila dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu, pneumonia yang diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan ini sering juga disebut pneumonia yang tidak tipikal ( Atypical Penumonia ).
Pneumonia mikoplasma mulai diidentifikasi dalam perang dnia II. Mikoplasma adalah agen terkecil dialam bebas yang menyebabkan penyakit pada manusia. Mikoplasma tidak bisa diklasifikasikan sebagai virus maupun bakteri, meski memiliki karakteristik keduanya.
Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar luas. Mikoplasma menyerang segala jenis usia. Tetapi paling sering pada anak pria remaja dan usia muda. Angka kematian sangat rendah, bahkan juga pada yang tidak diobati.
Gejala yang paling sering adalah batuk berat, namun dengan sedikit lendir. Demam dan menggigil hanya muncul di awal, dan pada beberapa pasien bisa mual dan muntah. Rasa lemah baru hilang dalam waktu lama.

Pneumonia Jenis Lain
Termasuk golongan ini adalah Pneumocystitis Carinii pnumonia ( PCP ) yang diduga disebabkan oleh jamur, PCP biasanya menjadi tanda awal serangan penyakit pada pengidap HIV/AIDS.
PCP bisa diobati pada banyak kasus. Bisa saja penyakit ini muncul lagi beberapa bulan kemudian, namun pengobatan yang baik akan mencegah atau menundah kekambuhan.
Pneumonia lain yang lebih jarang disebabkan oleh masuknya makanan, cairan , gas, debu maupun jamur.
Rickettsia- juga masuk golongan antara virus dan bakteri-menyebabkan demam Rocky Mountain, demam Q, tipus, dan psittacosis. Penyakit-penyakit ini juga mengganggu fungsi Paru, namun pneumonia tuberkulosis alis TBC adalah infeksi paru paling berbahaya kecuali dioabati sejak dini.

"JANGAN MENGOBATI SENDIRI, PERIKSAKAN KE SARANA PELAYANAN KESEHATAN"

ALAT AMAN PENINGKAT IQ BAYI

Setiap Orang tua pasti menginginkan memiliki seorang anak yang cerdas baik dari segi intelektual, emosional maupun spiritual nya.
Perkembangan kemampuan anak sangat tergantung pada stimulus yang didapatnya sejak dini, semakin sering dan cukup kuat rangsangan yang diterima maka semakin baiklah peerkembangannya.
Sering kali orang tua menyiapkan apapun agar rangsangan yang diterima buah hatinya maksimal tetapi seringkali pula barang yang telah diberikan tersebut tidak memenuhi faktor keamanan bagi sang anak.
Faktor keamanan adalah hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih mainan untuk bayi. Jangan sampai mainan yang dibeli malah menimbulkan bahaya bagi si bayi. Sehingga harus pintar memilih mainan yang tepat untuk si bayi.

Ada beberapa mainan yang aman untuk bayi. Ketahui mainan tersebut agar buah hati bisa aman bermain.

- Gelang berbunyi


Anda bisa membeli gelang yang biasanya terbuat dari karet atau plastik dan terdapat bebunyian didalamnya. Saat bayi bergerak gelang akan berbunyi dan hal itu bisa menghiburnya. Anda bisa membeli gelang yang berwarna cerah karena bayi suka sekali dengan warna-warna tersebut.

- Baby gym

Anda bisa membeli baby gym untuk membuat bayi lebih aktif. Berbagai mainan yang digantung pada baby gym akan memicunya bergerak lebih aktif. Gerakan perut, tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya akan membuat bayi lebih sehat.

- Alat musik

Bayi sangat suka mendengar bebunyian yang merdu. Saat ini banyak dijual mainan yang terdapat bunyi didalamnya. Pastikan bunyi tersebut terdengar merdu dan suaranya tidak memekakkan telinga. Anda bisa membeli boneka yang saat dipencet akan mengeluarkan suara instrumen. Musik instrumen klasik bisa Anda pilih karena berdampak positif bagi perkembangan otak bayi

- Buku

Anda bisa membeli buku yang memang diperuntukkan untuk bayi. Dengan gambar yang lucu dan warnanya yang cerah bayi pasti akan sangat terhibur. Sekarang banyak tersedia buku-buku bayi yang terbuat dari kain dan tidak mudah robek. Jadi bayi Anda bisa aman memainkannya.

SENTUHLAH BAYI ANDA

Saat ini dikembangkan Program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang merupakan pemberian Air Susu Ibu sejak dini dari pertama kali bayi dilahirkan tanpa diberikan Susu Formula.
Sangat Banyak manfaat yang diberikan, karena selain ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan kecerdasan anak juga saat menyusui seringkali sang ibu memberikan sentuhan sentuhan pada bayi terkasih.

Semakin banyak sentuhan dan kehangatan yang diberikan maka hubungan antara ibu dan anak lebih terjalin dengan kuat. Berikut adalah dampak positif dari sentuhan.

- Perkembangan otak


Bayi yang baru lahir sangat membutuhkan sentuhan hangat. Mereka akan lebih nyaman dipelukan sang ibu. Menurut penelitian yang dilakukan Alice Sterling Honig, PhD, seorang profesor di Syracuse University, bayi yang jarang disentuh otaknya lebih kecil 20% dibandingkan dengan yang sering disentuh.

- Tingkah laku


Tingkah laku anak yang sering disentuh penuh dengan kasih sayang akan lebih baik dibandingkan dengan yang jarang disentuh. Sentuhan juga bisa membuat orang dewasa lebih bahagia dan berefek menenangkan. Seseorang yang memiliki gangguan tingkah laku, juga bisa ditenangkan dengan terapi sentuhan

- Kesehatan


Sentuhan terbukti memiliki kekuatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi hormon stres. Saat seseorang diberikan sentuhan kadar oxytocin akan meningkat dan menimbulkan efek menenangkan.

- Penyembuhan


Menurut American Hospital Association, sekitar 37 % rumah sakit di Amerika memiliki terapi penyembuhan alternatif selain secara medis. Salah satunya adalah terapi sentuhan. Terapi sentuhan yang biasanya dilakukan dengan pemijatan bisa mengatasi saraf yang tegang pada pasien. Hal tersebut bisa membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Demikian sedikit ulasan tentang manfaat sentuhan.
SUKSESKAN INISIASI MENYUSUI DINI DAN ASI EKSKLUSIF.....

Selasa, 08 September 2009

Kesadaran Hidup Sehat Minim Jumlah Rumah Tangga Sehat Masih Minim

CIMAHI, (PR).-
Baru empat puluh persen rumah tangga di Kota Cimahi yang tergolong rumah tangga sehat. Dari sepuluh indikator rumah tangga sehat, salah satu penyebab utama yakni masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dipengaruhi gaya hidup masing-masing. Permasalahan yang paling besar di Cimahi adalah kebiasaan merokok.
Berdasarkan survei perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan pada 93.000 rumah tangga oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi tahun 2008, angka rumah tangga sehat yang memenuhi syarat tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Survei PHBS tahun 2007 menunjukkan angka rumah tangga sehat hanya 21,67 persen.
"Sebenarnya sudah ada peningkatan, walaupun masih dibawah 50 persen. Karena berdasarkan standar PHBS secara nasional harus di atas 50 persen," kata Kepala Bidang Jaminan Informasi dan Promosi Kesehatan, Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini, Minggu (28/6).
Dia mengatakan, sepuluh indikator yang diukur untuk melihat sejauh mana PHBS di masyarakat di antaranya adalah pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita, penyediaan air bersih, cuci tangan dengan sabun, tersedianya jamban, bebas jentik, mengonsumsi sayuran, melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
Cuci tangan
Dari lima belas kelurahan yang ada di Kota Cimahi, kelurahan yang memiliki angka PHBS paling rendah adalah Kel. Cimahi dengan pencapaian angka PHBS yang baru mencapai 24,11 persen. Sementara, kelurahan dengan angka PHBS tertinggi terdapat di Kel. Baros, yaitu mencapai 57,88 persen. Berdasarkan pemetaan, kelurahan lain yang memiliki angka PHBS cukup baik adalah Kel. Pasirkaliki (52,09 persen).
Untuk mencapai target PHBS sesuai standar nasional, Pemerintah Kota Cimahi gencar melakukan imbauan untuk pembatasan wilayah merokok, terutama dimulai dari area perkantoran.
Selain itu, seluruh masyarakat pun diharapkan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing. Dimulai dari yang kecil, seperti mencuci tangan sebelum makan. Namun, lebih baik jika seluruh warga bisa sadar terhadap sepuluh indikator PHBS tersebut. Tiga indikator yang penting untuk dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik minimal seminggu sekali, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, dan tidak merokok di dalam ruangan.
Penerapan PHBS tidak saja dilakukan di rumah. Namun, di sekolah pun harus bisa diterapkan. Mengajarkan pada seluruh siswa mengenai PHBS, bisa membuat siswa-siswa tersebut sadar dan lebih peduli mengenai kesehatan dirinya dan lingkungan. (A-177)***